BIOGRAFI BAPAK KOPERASI BUNG HATTA
Nama lengkap : H. Mohammad Hatta
Tanggal lahir : 12 Agustus 1902
Tempat lahir : Sumatera Barat
Wafat : Jakarta, 14 Maret 1980
Pada mulanya perhatian beliau terhadap penderitaan rakyat kecil yang melanda indonesia dan mendorong bung hatta mempelopori gerakaan koperasi. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan tanggal 20 november 1933, Bung Hatta secara jelas mengungkapkan kegusaraannya melihat kemerosotankondisi ekonomi rakyat indonesia dibawah tindasan pemerintah hindia belanda. Dengan gerakan koperasi bung hatta berharap bisa memperbaiki nasib golongan miskin dan kelompok ekonomi lemah. Oleh karena itu bung hatta diangkat menjadi bapak koperasi indonesia pada saat digelar kongres koperasi indonesia di bandung tanggal 17 juli 1953. Pada saat itu bung hatta sebahai seorang ekonom yang berada di luar pemerintahan tentu tidak bisa berbuat banyak secara langsung mengubah kebijkaan ekonomi pemerintah. Untuk mengatasi kendala tersebut bung hatta tidak ada pilihan lain kecuali terjun langsung ke gelanggang politik. Menurut pandangan bung hatta untuk memperbaiki bung hatta dengan berjuang merebut kemerdekaan dari para penjajah. Walaupun demikian bukan berarti bung hatta melupakan upayanya untuk memperkuat perekonomian rakyatnya. Bung hatta terinspirasi melihat perjuangan kaum buruh dan tani di Eropa.
Dengan sekuat tenaga bung hatta mendorong perkembangan koperasi sebagai wadah perjuangan ekonomi rakyat. Kemudian kepedulian bung hatta terhadap koperasi tersebut berlanjut jauh setelah indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Diantara lainnya bung hatta sadar bahwa untuk memperbaiki kondisi perekonomian rakyat bukan dengan proklamasi saja namun dengen perjuangan rakyat yang harus terus dilanjutkan dengan mengubah struktur ekonomi indonesia dari sebuah perekonomian yang bersifat kolonial menjadi sebuah perekonomian nasional. Buang hatta menganjurkan didirikannya 3 macam koperasi. Pertama adalah koperasi konsumsi yang terutama melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai. Kedua adalah koperasi produksi yang merupakan wadah kaum petani (termasuk peternakan atau nelayan). Ketiga adalah koperasi kredit yang melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi kebutuhan modal. Bung Hatta juga menganjurkan pengorganisasian industri kecil dan koperasi produksi, guna memenuhi kebutuhan bahan baku dan pemasaran hasil. Menurut Bung Hatta, tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Tapi, ini tidak berarti, bahwa koperasi itu identik dengan usaha skala kecil.
0 komentar:
Posting Komentar