A.
Pengertian Kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang
diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan
itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedia, artikel, laporan, buku,majalah,
internet, dan lain sebagainya. Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan
pola Harvard, ada pula yang
menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Dalam penulisan
kutipan terhadap hal-hal yang perlu diperhatika yaitu :
1.
Penulisan
nama pengarang menggunakan nama akhir disertai tahun.
2.
Jika pengarangnya
dua orang, ditulis nama akhir kedua pengarang tersebut.
3.
Jika pengarangnya
lebih dari 2 orang, tulisan nama akhir pengarang pertama diikuti dkk.
4.
Jika nama
pengarangnya tidak ada, yang dicantumkn adalah nama lembag yang menernitkan,
nama dokumen yang diterbitkan atau nama koran.
5.
Untuk karya
terjemehan, nama pengarang yang dituliskan adalah nama pengarang asli.
6.
Mengutip dari
dua sumber atau lebih yang ditulis oleh pengarang berbeda, dicantumkan dalam
satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.
Ada 2 (dua) cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung.
1.
Contoh
kutipan langsung
Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi
dan Narasi ( 1984;3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha
untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itupercaya dan
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau
pembicara.
2.
Contoh kutipan
tidak langsung
Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983;3)
bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan
pembaca agar yakin akn pendpat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan
penulis.
B. Pengertian
Catatan Kaki
Catatan kaku adalah keterangan yang dicantumkan
pada margin bawah pada halaman buku. Caatan kaki biasanya dicetak dengan huruf
lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambhkan rujukan uraian didalam
naskah pokok.
a. Cara
penggunaan catatan kaki
·
Penomoran
1. Penomoran catatan kaki dilakukan dengan
menggunakan angka Arab ( 1,2 dan seterusnya) dibelakang bagian yang diberi
catatan kaku, agak keatas sedikit tanpa memberikan tanda baca apapun.
2. Nomor itu dapat berurutan untuk setiap halaman,
setiap bab, atau seluruh tulisan.
·
Penempatan
1. Catatan kaki dapat di tempatkan langsung di
belakang bagian yang diberi keterangan ( catatan kaki langsung ) dan diteruskan
dengan teks.
2. Cara yang lebih banyak dilakukan ialah dengan
meletakkannya pada bagian bawah (kaki) halaman atau pada akhir setiap bab.
3. Antara catatan kaki dengan teks dipisahkan
dengan garis sepanjang baris.
b. Unsur-unsur
Catatan Kaki
·
Untuk Buku
a.
Nama pengarang
(editor,penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma ( , ).
b.
Judul buku,ditulis
dengan huruf kapital (keculi kata-kata tugas), digarisbawahi.
c.
Nama atau
nomer seri, kalau ada.
d.
Data publikasi
: jumlah jilid, kalau ada kota penerbit,diikuti titik dua ditulis nama
penerbit,diikuti koma dianta,tahun penerbit dan tanda kurung.
e.
Nomor jilid
kalau perlu.
f.
Nomor halaman
diikuti titik (.)
·
Untuk Artikel
dalam Majalah/berkala
a.
Nama pengarang.
b.
Judul artikel,
diantara tanda kutip ( ”...” )
c.
Nama majalah,
digaris bawahi.
d.
Nomor majalah
jika ada.
e.
Tanggal penerbitan.
f.
Nomor halaman.
Perlu diketahui bahwa anyak cara yang telah diterapkan sehubungan
dengan pemakain dan penulisan kutipan, untuk kaki, dan daftra pustaka. Dalam pelaksanaannya
mungkin setiap instasi/ perguruan tinggi menerapkan aturam-aturan yang
berbeda-beda dalam penulisan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka, namun
ketiga hal yang telah di jelaskn di ataas memiik fungsi yakni :
1.
Memberikan
informasi bahwa pernyataan yang di buat bukan hasil pemikira sendiri tapi juga
ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
2.
Apabilan pembaca
menginginkan mendalami lbih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri
referensi yang menjadi sumber kutipan.
3.
Memberikan
apresiasi atatu penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita
dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
4.
Menjaga profesionalitas
penulis terhadp karya tulis yang telah dia buat.
5.
Menjaga etika
penulisan karya ilmiah dimana setiap karya orang lain patut diberikan
penghargaam tersendiri.
Sumber/referensi :
ati.staff.gunadarma.ac.id
http://daleth-qqie.blogspot.com/2011/10/daftar-pustaka-kutipan-dan-catatan-kaki.html
http://aviscena-ary.blogspot.com/2010/11/kutipan-catatan-kaki-dan-daftar-pustaka.html
http://ami26chan.wordpress.com/2010/11/21/memahami-tentang-catatan-kaki-daftar-pustaka-dan-kutipan/
http://daleth-qqie.blogspot.com/2011/10/daftar-pustaka-kutipan-dan-catatan-kaki.html
http://aviscena-ary.blogspot.com/2010/11/kutipan-catatan-kaki-dan-daftar-pustaka.html
http://ami26chan.wordpress.com/2010/11/21/memahami-tentang-catatan-kaki-daftar-pustaka-dan-kutipan/
0 komentar:
Posting Komentar