1. Perancis
Perancis
merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia.Kementrian
Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (kode akuntansi nasional)
resmi yang pertama pada bulan September 1947. Plan Comptable General berisi:
·
Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan.
·
Definisi aktiva, kewajiban, ekuita pemegang saham,
pendapatan dan beban.
·
Aturan pengakuan dan penilaian.
·
Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya,
dan ketentuan tata buku lainnya.
·
Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya.
Laporan Keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan
keuangan, Laporan direktur, Laporan Auditor, Laporan arus kas (dirokemdasikan
oleh CNC).
Laporan khas Perancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan
sebuah laporan sosial (bagi perusahaan besar). Laporan keuangan harus diaudit
kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
2. Jerman
Di Jerman
lingkungan akuntansi mengalami perubahan terus – menerus. Dalam suatu peristiwa
yang besar, Hukum Perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keuangan
Jerman dengan mengarah pada ide – ide Inggris – Amerika. Pada awal tahun 1970-an,
Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang harus diadopsi oleh
negara – negara anggotanya ke dalam hukum nasional.
Laporan
keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan
Auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan
untuk menyusun sebuah neraca singkat.
Laporan khas
Jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan
pengawas perusahaan.
3. Republik
Ceko
Regulator :
Parlemen, Menteri Keuangan, Chamber of Auditors.
Regulasi :
Commercial Code, Accountancy Act, dan Dekrit Menteri Keuangan.
Laporan
Keuangan: neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan catatan,
Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan
pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan
IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak terdaftar
bisa memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan
mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.
4. Belanda
Belanda
memiliki akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi
standar praktik dan professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara
hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar.
Di Belanda
akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha, sehingga banyak pemikiran
ekonomi yang dicurahkan pada topik – topik akuntansi dan khususnya terhadap
pengukuran akuntansi. Belanda merupak salah satu pendukung pertama atas standar
internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB
menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima.
Laporan Keuangan: neraca, laporan
laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain yang sudah ditentukan, laporan
arus kas dianjurkan. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan
dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah harus diaudit
tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat.
Laporan keuangan dan akuntansi pajak
merupakan dua aktivitas yang berbeda. Perusahaan terdaftar harus menggunakan
IFRS, tapi semua perusahaan diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih pedoman
Belanda.
5. Inggris
Inggris
merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi. Konsep
penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris. Standar
akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi.
Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva
yang disebut sebagai UU perusahaan. UU tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar
akuntansi:
·
Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar
akrual.
·
Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap
ketegori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah.
·
Prinsip konservatisama diterapkan, khususnya dalam
pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui.
·
Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisiten dari
tahun ke tahun diwajibkan.
·
Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan
yang menggunakan akuntansi.
Pelaporan
keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
umumnya mencakup Laporan Direksi, Laporan Laba dan Rugi dan Neraca, Laporan
Arus Kas, Laporan Total keuntungan dan Kerugian yang Diakui, Laporan Kebijakan
Akuntansi, Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan, dan Laporan Auditor.
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar