Perbedaan
Harmonisasi dan Standarisasi Yang Berlaku Dalam Standar Akuntansi
Harmonisasi adalah proses
peningkatan komparalititas praktik akuntansi dengan memberikan batas seberapa
banyak variasinya. Hormonisasi standar meminumkan konflik dan meningkatkan komparabilitas
informasi keuangan dari Negara-negar berbeda. (Choi, et.al, 1999:248).
Harmonisasi lebih fleksibel dan terbuka dan tidak menggunakan pendekatan satu
ukuran untuk semua. Konsep harmonisasi berarti bahwa standar yang berbeda boleh
berlaku di masing-masing Negara anggota selama standar tersebut “selaras” satu
sama lain berarti bahwa standar tersebut secara logis seharusnya tidak boleh
bertentangan.
Standarisasi merupakan pemberlakuan
atau penerapan suatu set standar yang sempit dan baku yang harus
diterapkan di semua situasi. Standarisasi tidak menampung perbedaan nasional
jadi lebih sulit untuk diterapkan secara internasional.
Namun, standarisasi serius dan ambisius untuk dicapai dan juga direalisasi.
Akhirnya dalam Preface and Constitution tahun 1982 dinyatakan bahwa tujuan
harmonisasi adalah lebih perlu untuk dicapai.
Harmonisasi
|
Standarisasi
|
Proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuian)
praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar
praktik-praktik tersebut dapat beragam.
|
Penetapan
sekelompok aturan yang kaku dan sempit
|
Tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua
|
Penerapan
satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi
|
Tetapi
mengakomodasi beberap perjanjian dan telah mengalami kemajuan yang besar
secara internasional dalam tahun-tahun terakhir
|
Standarisasi
tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antar negara
|
Harmonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka
|
Lebih
sukar untuk diimplementasikan secara internasional
|
Terdapat bermacam-macam
keuntungan dari harmonisasi. Pertama, bagi banyak negara, belum terdapat suatu
standar kodifikasi akuntansi dan audit yang memadai. Standar yang diakui secara
internasional tidak hanya akan mengurangi biaya penyiapan untuk negara-negara
tersebut melainkan juga memungkinkan mereka untuk dengan seketika menjadi
bagian dari arus utama standar akuntansi yang berlaku secara internasional.
Kedua, internasionalisasi yang
berkembang dari perekonomian dunia dan meningkatnya saling ketergantungan dari negara-negara di dalam
kaitannnya dengan perdagangan dan arus investasi internasional adalah
argumentasi yang utama dari adanya suatu bentuk standar akuntansi dan audit
yang berlaku secara internasional.
Ketiga, adanya kebutuhan dari
perusahaan-perusahaan untuk memperolah modal dari luar, mengingat tidak
cukupnya jumlah laba di tahan untuk mendanai proyek-proyek dan pinjaman-pinjaman
luar negri yang tersedia, telah meningkatkan kebutuhan akan harmonisasi
akuntansi.
Harmonisasi standar akuntansi
berarti bahwa perbedaan antar negara juga harus dipertahankan seminimal
mungkin, karena peraturan maupun praktek akuntansi bersifat nasional mungkin
masih berlaku di setiap negara selama harmonis dengan yang lain dan dapat
dilakukan rekonsiliasi. Harmonisasi juga berarti bahwa sekelompok negara setuju
pada standar akuntansi yang hampir sama tetapi mengharuskan pengungkapan dan
rekonsiliasi dengan standar yang diterima. Harmonisasi juga berarti informasi
keuangan yang disajikan berdasarkan atas standar nasional dan juga
internasional. Perbedaan direkonsiliasi untuk memberi informasi kepada pengguna
laporan keuangan mengenai dampak perbedaan standar akuntansi pada informasi
akuntansi.
Secara garis besar ada empat
hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi. Yang pertama, berkaitan dengan
definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan. Definisi
digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan apakah transaksi tertentu
harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang, modal, pendapatan dan
biaya. Yang kedua, adalah pengukuran dan penilaian. Pedoman ini digunakan untuk
menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan baik pada saat terjadinya
transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan keuangan (pada tanggal
neraca). Hal ketiga yang dimuat dalam standar adalah pengakuan, yaitu kriteria
yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut
dapat disajikan dalam laporan keuangan. Yang terakhir adalah penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan. Komponen keempat ini digunakan untuk menentukan
jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut disajikan dan diungkapkan
dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan dalam badan laporan
(Neraca, Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (notes) yang menyertai
laporan keuangan.
Keempat hal tersebut yang
diupayakan oleh negara barat untuk diharmonisasikan secara internasional.
Mereka percaya bahwa harmonisasi standar akuntansi internasional akan
meningkatkan daya banding laporan keuangan secara internasional, dapat
menghemat biaya terutama bagi penyaji dan pemakai laporan keuangan, dan
memperbaiki standar akuntansi nasional masing-masing negara.
Kondisi Harmonisasi Standar Akuntansi di Indonesia
Indonesia perlu mengadopsi standar akuntansi international untuk memudahkan
perusahaan asing yang akan menjual saham dinegara ini atau sebaliknya. Namun
demikian untuk mengadopsi standar international itu bukan perkara mudah karena
memerlukan pemahaman dan biaya sosialisasi yang mahal. Indonesia sudah
melakukannya namun sifatnya baru, harmonisasi dan selanjutnya akan dilakukan
full adoption atas standar inetrnasional tersebut. Adopsi standar akuntansi
international tersebut terutama untuk perusahaan publik. Hal ini dikarenakan perusahaan
publik merupakan perusahaan yang melakukan transaksi bukan hanya nasional
tetapi juga secara internasional.
Kondisi
Harmonisasi Standar Akuntansi di Eropa
Komisi
mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk
memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk
melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan
tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar
EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang
menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar