Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan
A. Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan minimumnya. Kemiskinan merupakan permasalahan utama negara berkembang yang harus segera ditangani dan memerlukan langkah-langkah penanganan dan pendekatan yang sistematik dan ,terpadu menyeluruh. Secara garis besar penyebab kemiskinan dapat diungkapkan, yaitu :
a. Kemiskinan Alami adalah kemiskinan yang disebabkan keadaan alam suatu daerah yang miskin. Kemiskinan ini hanya dapat diatasi dengan bantuan dari luar daerah.
b. Kemiskinan Budaya adalah kemiskinan yang disebabkan kondisi sosial,budaya penduduk didaerah itu mendukung kemiskinan.
c. Kemiskinan Struktur adalah kemiskinan yang disebabkan keadaan struktur pemerintah, struktur pendistribusian fasilitas yang membuat suatu daerah penduduknya menjadi miskin.
Macam-macam kemiskinan, antara lain:
a. Kemiskinan absolut adalah kemiskinan yang diidentifikasi dari jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan tertentu.
b. Kemiskinan relatif adalah bangsa pendapatan nasional yang diterima oleh masing-masing golongan pendapatan.
Cara menanggulangi kemiskinan negara berkembang, antara lain :
a. Pemberian subsidi kepada sekolah seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah) memang banyak membantu untuk seluruh masyarakat baik masyarakat yang kurang mampu maupun yang hidupnya pas-pasan.
b. Pemberian pelatihan pendidikan diharapkan dengan pemberian pelatihan ini masyarakat yang menganggur dapat mengembangkan keterampilannya untuk membuka usaha sendri dengan cara itu masyarakat bisa menaikkan taraf hidupnya.
c. Pemberian fasilitas secara gratis seperti berobat gratis yang membantu masayarakat yang tidak mampu berobat.
B. Ketimpangan Pendapatan
Ketimpangan pendapatan yang terjadi di Negara Indonesia sangat terlihat jelas, dari istilah “yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin”. Hal ini sangat berdampak pada kesenjangan sosial yang terjadi. Namun, tentu saja untuk mengatasi masalah ketimpangan pendapatan tersebut tidak cukup hanya bicara mengenai subsidi modal terhadap kelompok miskin maupun peningkatan pendidikan (ketrampilan) tenaga kerja di Indonesia.
Lebih penting dari itu, persoalan yang terjadi sesungguhnya adalah akibat kebijakan pembangunan ekonomi yang kurang tepat dan bersifat struktural. Maksudnya, kebijakan masa lalu yang begitu menyokong sektor industri dengan mengorbankan sektor lainnya patut untuk direvisi karena telah mendorong munculnya ketimpangan sektoral yang berujung kepada kesenjangan pendapatan.
Dari perspektif ini agenda mendesak bagi Indonesia adalah memikirkan kembali secara serius model pembangunan ekonomi yang secara serentak bisa memajukan semua sektor dengan melibatkan seluruh rakyat sebagai partisipan. Sebagian besar ekonomi menyakini bahwa strategi pembangunan itu adalah modernisasi pertanian dengan melibatkan sektor industri sebagai unit pengolahnya.
Ketimpangan atau kesenjangan pendapatan adalah menggambarkan distribusi pendapatan masyarakat di suatu daerah atau wilayah pada waktu tertentu. Kaitan kemiskinan dengan ketimpangan pendapatan ada beberapa pola, yaitu :
- Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi (tak ada miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
- Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi (tak ada miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah (ini yang paling baik).
- Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah (semuanya miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
- Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah (semuanya miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.
- Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
- Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.
0 komentar:
Posting Komentar