Pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja, akan tetapi orang yang sedang mencari pekerjaan. Dalam penggolongan ini pengangguran dapat dibedakan kepada jenis pengangguran sebagai berikut :
A. Pengangguran menurut jumlah jam kerja
Menurut jumlah jam kerja, pengangguran dikelompokkan sebagai berikut.
1. Pengangguran terbuka
Pengangguran terbuka ini adalah pencari kerja yang sedang mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka terdiri dari mereka yang pernah bekerja dan mereka yang sma sekali tidak pernah bekerja.
2. Setengah pengangguran
Setengah pengangguran adalah para pekerja yang bekerja di bawah jam kerja normal, terdiri dari :
a. Pengangguran terpaksa
Adalah seorang yang bersedia bekerja untuk suatu pekerjaan tertentu dengan upah tertentu, tetapi sebenarnya pekerjaannya tidak ada.
b. Pengangguran sukarela
Adalah pengangguran yang disebabkan para pekerja tidak mau menerima suatu pekerjaan dengan upah yang berlaku di pasar.
c. Pengangguran bruto
Merupakan gabungan pengangguran terbuka dengan setengah pengangguran.
3. Pengangguran terselubung
Adalah pekerja yang bekerja, tetapi pekerjaan tersebut pada dasarnya dapat dilakukan oleh pekerja yang lebih sedikit.
B. Menurut Faktor-Faktor Penyebab
Berdasarkan penyebabnya pengangguran dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Pengangguran Formal atau Friksional
Apabila dalam suatu perekonomian terdapat pengangguran sebanyak dua atau tiga persen dari jumlah tenaga kerja, maka perekonomian itu sudah dipandang sebagai mencapai kesempatan kerja penuh. Pengangguran sebnyak dua atau tiga persen tersebut dinamakan pengangguran normal atau pengangguran friksional.
2. Pengangguran Siklikal
Perekonomian tidak selalu berkembang dengan konsisten. Adakalanya permintaan agregat lebih tinggi dan mendorong pengusaha menaikkan produksi. Akibatnya, lebih banyak pekerja baru digunakan dan pengangguran berkurang. Akan tetapi, pada masa lainnya permintaan agregat menurun dengan banyaknya perusahaan-perusahaan mengurangi pekerja atau menutup perusahaannya dan pengangguran akan bertambah.
3. Pengangguran Struktural
Tidak semua industri dan perusahaan dalam perekonomian akan terus berkembang maju, sebagiannya akan mengalami kemunduran. Kemunduran itu akan menyebabkan kegiatan produksi dalam industri tersebut menurun, dan sebagian pekerja terpaksa diberhentikan dan menjdi penganggur. Pengangguran jenis ini disebut sebagai pengangguran struktural.
4. Pengangguran Teknologi
Pengangguran dapat pula ditimbulkan oleh adanya penggangtian tenaga manusia dengan mesin-mesin atau bahan kimia. Misalnya, telah mengurangi penggunaan tenaga kerja untuk membersihkan perkebunan, sawah, dan lahan pertanian lain. di pabrik-pabrik, robot telah mengantikan kerja manusia. Penggunaan mesin dan kemajuan teknologi lainnya dinamakan pengangguran teknologi.
C. Dampak Pengangguran bagi Pembangunan Ekonomi
Tidak maksimalnya hasil yang bisa diwujudkan oleh perekonomian karena sebagian tenaga kerja tidak dapat bekerja atau tidak mempunyai pekerjaan sehingga tidak bisa melakukan produksi. Oleh karena itu, pemerintah perlu merumuskan kebijakan-kebijakan yang tepat untuk menutup atau meminimalisasi ruang terjadinya ekses-ekses negatif agar kriminalitas, premanisme, dan tindakan kekerasan tidak menjalar lebih lebar dikalangan masyarakat.
D. Cara Mengatasi Pengangguran
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, pengangguran memberikan dampak yang tidak baik bagi perekonomian nasional sehingga harus diatasi. Untuk mengatasi pengangguran, cara utama adalah dengan menciptakan lapangan kerja. Dalam menciptakan lapangan kerja, Bank Dunia memberikan tiga cara penting.
a. Menciptakan pertumbuhan yang tinggi melalui peningkatan iklim investasi.
b. Meningkatkan fleksibilitas pasar tenaga kerja dan investasi para pekerja.
c. Menciptakan pekerjaan secara langsung.
0 komentar:
Posting Komentar