Senin, 28 Februari 2011

kebijakan perekonomian

Kebijakan Perekonomian
A.    Pengertian Kebijakan Perekonomian
Kebijakan perekonomian adalah suatu usaha atau pernyataan tujuan dan metode yang digunakan untuk mencapai tujuan untuk memperbaiki kualitas atau kondisi perekonomian yang dilakukan pemerintah,badan usaha dan lain-lain. Tujuan kebijakan perekonomian :
v  Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.
v  Meningkatkan pertumbuhan perekonomian.
v  Meningkatkan pembangunan didaerah terpencil.
v  Mencapai stabilitas harga. 

B.     Kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah
A.    Kebijakan Moneter
Adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian.
a.       Kebijakan pasar terbuka adalah kebijakan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian surat berharga.
b.      Kebijakan perbandingan cadangan kas adalah kebijakan yang berhubungan dengan perbandingan antara kas dengan kredit yang diberikan kepada masyarakat.
c.       Politik uang ketat dan politik uang longgar.
d.      Margin requirements digunakan untuk membatasi penggunaan tujuan-tujuan pembelian surat berharga.

B.     Kebijakan Fiskal
Berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran. Aspek-aspek kebijakan fiskal :
a.       Aspek kuantitatif adalah berhubungan dengan jumlah uang yang harus ditarik atau dibelanjakan.
b.      Aspek kualitatif adalah berhubungan dengan jenis-jenis pajak, pembayaran dan subsidi.

C.     Kebijakan Perdagangan
Adalah kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah untuk meningkatkan dan menyempurnakan sistem perdagangan dengan tujuan untuk :
a.       Meningkatkan pendapatan produsen.
b.      Meningkatkan kegiatan ekspor yang dapat memperbesar penerimaan devisa negara.
c.       Melancarkan arus barang dan jasa yang menguntungkan konsumen.

D.    Kebijakan Deregulasi
Adalah pengurangan peraturan-peraturan yang menghambat peningkatan ekonomi. Tujuan kebijakan deregulasi :
a.       Memerangi ekonomi biaya tinggi.
b.      Mengurangi ongkos produksi.
c.       Mengurani harga jual barang bagi konsumen.




0 komentar:

Posting Komentar